Selasa, 28 September 2010

ISD Sebagai salah satu MKDU

Havizal Akram
NPM : 29110937
Pendahuluan

Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh maskyarakat indoenesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari sebagian bidang pengetahuan kalian dalam laapangan ilmu ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geogrfi sosial, sosiaologi, antropologi sosial.

Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
1. sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebgai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yagn timbul di dalam masayrakat Indonesia

3. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehinggadengandemikian memudahkan mereka berkomunikasi


3 kemampuan yang diharapkan dari lulusan perguruan tinggi, yaitu:
  1. Memiliki kemampuan profesionalisme : nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja, dan disiplin kerja yang memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi
  2. Memiliki kemampuan akademis : sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kemampuan penelitian dan pengembangan
  3. Memiliki kemampuan personal : kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta berakhlak mulia
 

Berdasarkan ilmu filsafat yag dianggap sebagai ibu jari dari ilmu peetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat di kelmpokkan menjadi 3 kelompok:
a. Natural science (ilmu ilmu alamiah), meliputi : Fisika, kimia, astronomi, biologi dan lain lain
b. Sosial science (ilmu ilmu sosial), yang terdiri dari : sosiaologi Ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi, dan lain lain
c. Humanities (ilmu ilmu budaya) meliputi : bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dan lain lain.

Mengikuti pembagian ilmu diatas maka Ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan ebagai usaha pendidikan.

ISD tidak merupakan gabungan dari ilmu ilmu sosial yang di padukan karena masing masing sebagai disiplin ilmu yang memiliki objek dan metode ilmiahnya sendiri sendiri yang tidak mungkin dipadukan .

ISD merupakan suatu bahan study atau program pengerjaan yang khuus di rancang untuk kepentingan pendidikan/ pengajaran di indonesia yang di berikan di perguruan tinggi.

Latar belakang diberikan ilmu sosial dasar adalah dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang di kembangkan guna megkaji masalah masalah sosial.


Tujuan ISD

Ilmu sosial dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar:

a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan kenyataan sosial yang dan masalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Pek terhadap masalah masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha usahanya menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara keritis interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul.


Dalam perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.


Contohnya masalah sosial antara lain:
1. Kejahatan

 










2. Kemiskinan
3. Anti perilaku sosial


4. Penyalahgunaan obat









5. Penyalahgunaan alkohol
6. Ekonomi Perampasan


7. Pengangguran












Masalah ini terjadi di hampir tiap daerah di seluruh dunia, namun di beberapa daerah cenderung terjadi lebih sering, dan pada tingkat yang lebih parah.
Masalah sosial merupakan sesuatu yang bersifat destruktif yang harus segera disudahi. Walaupun itu berarti tidak mungkin, tapi paling tidak dapat meminimalisirnya. Maka barang tentu dibutuhkan pendidikan ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah satu mata kuliah dasar umum di sekolah (MKDU). Karena seperti kita ketahui, kita tidak dapat mengandalkan hanya berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu saja untuk menghasilkan seorang terdidik yang berkualitas dan seimbang serta tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang berlaku dimasyarakat. Selanjutnya akan lebih baik, kalau ilmu sosial dasar dapat disampaikan di sekolah secara riil dengan penyampaian berdasarkan contoh atau kalau perlu terjun langsung pada praktek. Sehingga tidak hanya berkutat pada bidang teori yang bahwasanya hal itu sangat tidak efektif dan bersifat berputar-putar pada kata-kata yang belum tentu tahu maknanya.

Sumber :  http://arbip.blogspot.com/search?q=isd+sebagai+salah+satu+MKDU
http://ervannur.wordpress.com/2010/09/26/isd-sebagai-salah-satu-mkdu/ 




Studi Kasus :

tujuan diberikannya ISD sebagai MKDU tidak lain adalah untuk membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.